Jumat, 30 Desember 2011

Clap your hands | Why should I do it? | Because you're Free!! | I live with my Brain

Ngomongin kebebasan banyak yang mengartikan berbeda - beda... Mari kita bermain filosofi dari filsuf pribadi.. "Jhon Stuart Mill, dalam karyanya, On Liberty, merupakan pertama yang menyadari perbedaan antara kebebasan sebagai kebebasan bertindak dan kebebasan sebagai absennya koersi. Dalam bukunya, Two Concepts of Liberty, Isaiah Berlin secara resmi merangka perbedaan antara dua prespektif ini sebagai perbedaan antara dua konsep kebebasan yang berlawanan: kebebasan positif dan kebasan negatif. Penggunaan lain kemudian sebuah kondisi negatif di mana individu dilindungi dari tirani dan arbrituari yang dilakukan oleh otoritas". Gak usah ngomong yang ribet - ribet ya, bagi gue kebebasan ya sebatas tindakan atas kesadaran sendiri dan itu didukung. Sebenarnya sih gue gak kepikiran buat nulis beginian, tapi terlintas aja di kepala, gue mencoba menuliskan seuntai cerita tentang kebebasan dari biografi gue.
Keluarga gue merupakan keluarga yang semi bebas melakukan apa saja dan memiliki batas - batas yang wajar. Dari kecil sampe gede gue gak pernah merasa krisis kebebasan di keluarga gue, tetapi gue bisa ngerti seberapa harganya sih kebebasan. Pelajaran menuju kedewasaan pasti kalian mengerti dunia ini sebenarnya butuh ada pembatasan. Harus dibatasi!! kenapa harus begitu? manusia adalah Makhluk Allah yang paling sempurna karena memiliki akal yang utuh. Manusia merupakan khalifah di bumi dan itu di sah kan oleh Allah dan diwahyukan dengan Malaikat ke Rasulullah lalu disampaikan kepada manusia. Bukan karena akalnya dan pengakuannya di bumi, tetapi kesini - kesininya manusia melakukan apapun seenaknya. Membunuh manusia, Merusak alam, peperangan, mencemooh pemimpinnya sendiri, merendahkan rakyatnya, mencari sensasi yang sebenarnya mulai meresahkan. Ada suatu kalimat "Hukum diberdirikan hanya untuk dilanggar", otak - otak picik yang menginginkan kebebasan seutuhnya lah yang berpikir seperti itu.
Pernahkah kalian berpikir dengan hati yang tentram menolong sesama, menghargai orang satu sama lain. Apabila dunia bisa saling menjaga, dijamin deh Kebebasan Internasional itu terjadi. Pendewasaan yang sangat drastis kudapat ya semenjak kuliah. Gue jadi mengerti kenapa banyak aksi atau demonstrasi banyak dilakukan pemuda terutama mahasiswa. Pertama, Emosi mereka masih belum teratur, selalu menggebu - gebu. Kedua Idealis tinggi dan intelektual, karena tinggal dikawasan pendidikan yang menuntut harus kritis, perguruan tinggi banyak yang mempermainkan mahasiswanya, ya harus menjadi mahasiswa yang kritis untuk tidak tergilas. Walaupun ada yang berpikiran idealis tinggi yang dipasangkan dengan pikiran pendek. Maaf no offense, baru - baru ini saya mendengar seseorang mahasiswa bunuh diri dengan membakar dirinya agar dilihat masyarakat Indonesia bahwa pentingnya Hak Asasi Manusia, sungguh gak masuk di akal. Menurut gue sih demonstrasi itu merupakan upaya pemberantasan tirani dengan cara yang radikal, tetapi menurut saya Indonesia yang sudah mulai menjunjung tinggi kebebasan berekspresi, dengan cara cantik kita dapat bertindak. Ngapain kalian teriak - teriak depan istana/kantor/ whatever, yang elo demo juga lagi tidur, mandi, ngupil, dan kawan - kawan. Demo tuh keberhasilannya 0,0001 persen doang. Radikal dan Anarki bukan jawabannya. HAM di Indonesia sudah cukup baik kok walaupun penaikan hukum pengadilannya yang bobrok. Coba kalian lihat di Israel, Palestina? kalian pasti akan nangis darah!!!
"Bersyukurlah, jangan selalu merasa kekurangan, niscaya anda akan selalu merasa bebas"

Kamis, 29 Desember 2011

Musik, Black Is not Enemy, dan Finding Nadia

Musik? Menurut gue merupakan suatu anugrah dari Sang Kuasa, karena memiliki nada yang dapat dinikmati makhluknya...
          Bagi gue musik itu sebagai simbol berbagi kebahagiaan, berbagi kesedihan, dan berbagi cerita, bukan untuk popularitas, mungkin popularitas itu nilai positifnya, tetapi tujuan awal gue ya yang pertama saya sebutkan tadi. Gue gak setuju buat orang yang beranggapan musik itu haram. yaahhh mungkin ada konteks filosofi yang bisa membenarkan, tetapi filosofi gue sih dapat menghibur orang itu juga termasuk pahala atau menuliskan suatu suasana hati toh menurut gue gak ada salahnya. Pengen deh gue buat album trus minta cap halal sama MUI *just joke*
             Sejak kecil saya belajar menyanyi otodidak karena melihat nyokap dan bokap suka nyanyi karaoke old school love song yang secara tidak langsung saya ikut mendengarkan dan ikut menyaksikan *kadang tutup telinga juga :P*. Walaupun di rumah sudah ada gitar semenjak gue SD, tetapi gue baru niat belajar maen gitar semenjak SMP, dan itu juga gak ada yang ngajar... belajar dari satu majalah musik 'Hot Chord' itu pun chord - chord gue bukan tabs yang aneh - aneh. Mulai menulis lagu semenjak SMA yang ikut andil dalam jalur INDIE band gue waktu SMA yang bernama Black Is Not Enemy (BINE). Route awal BINE ber genre POP Punk dan saya sebagai Vocal dan Rythm Guitar. Setelah gue pindah kota, gue memutuskan untuk hengkang. Singkatan BINE berubah menjadi BLASTMY, lalu genre pun berubah menjadi Post Hardcore. 
          
          Saat masuk Kuliah, gue mengikuti UKM musik di IPB yang bernama UKM MAX (Music Agricultural X-pression). Saya menemukan 3 orang gila yang sering disebut (bukan bernama) Oon tapi cowok, Van pantat, dan Reza putih mayat. Kami memutuskan membuat suatu band yang bernama Finding nadia? gue gak tau kenapa harus nadia? kenapa ga Finding Tuti, markonah, dan kawan - kawan. Gue juga kenapa harus cewek yang dicari? kenapa gak Finding Marwoto, Bambang, dan hewan - hewan *lho*. Yahhh what ever lah!!! Gue gak ikut andil dalam musyawarah tertinggi penarikan keputusan penamaan Finding Nadia. Gue juga ga tau Route genre music band ini apa... hehe... maklum saya bukan Front Man di sini. Pada awalnya gue nyaman dengan Band ini, karena tidak mematok tujuan yang sangat signifikan, di balik prioritas komitmen dan kesibukan saya di FDC (lihat penjelasan di next story ya). Kami pun terpecah... gue sendiri dengan kesibukan gue sebagai penyelam yang sibuknya segambreng alaium hombreng ini berakibat gue diasingkan di Finding Nadia. Gue juga kagak ikut MAX lagi. Temen - Temen personel lain pada selingkuh buat band lain... drummer gue denny juga udah lulus dan kerja di luar jawa... Gue semakin sibuk lalalala lililili ingin menguasai dunia. Respek kami terhadap band jadi terkesampingkan, walau gue juga kadang - kadang kangen bareng - bareng lagi kayak dulu *hiks*
            Kadang gue mengisi kekosongan bermusik ini dengan gitar - gitar sendirian, atau iseng iseng buat lagu... 3 lagu patah hati dan 1 lagu persahabatan.. Pengalaman gue sih buat lagu dari pengalaman sendiri sih itu lebih mudah disampaikan kepada pendengar daripada buat lagu yang sengaja dibuat - buat lucu, atau nge hits... Ngapain juga loe buat lagu ditinggal mati sama kekasih, tapi loe gak pernah ngerasain ditinggal mati sama pacar, useless banget. 
Perjalanan musik gak harus membuat band, mungkin gue lebih nyaman menuliskan cerita gue sendiri dalam suatu musik.. Tetapi suatu saat, gue akan merekamkan semuanya... sebagai kenang - kenangan hidup.

Introduce Myself

Yahhhhh.. akhirnya gue buat Blog juga pada Hari Kamis 29 Desember 2011..
gue berterimakasih kepada hati gue yang sedikit galau nan ceracau sehingga gue diberi motivasi untuk membuat blog.
Nama gue Mohamad Iqbal. Gue anak ke 4 dari 4 bersaudara yang berasal dari bapak gue dan ibu gue yang konon seorang manusia *kebayang gak klo konon sepasang kucing, mungkin gue udah punya bulu dada kali ye*. Bapak gue orang Sumatra Selatan, Lahat, dan almarhum Ibu gue orang Bali tulen, Busungbiu. gue lahir di Ibukota Jawa Tengah, Alias Semarang yang sering - sering disebut sama bule kayak gue ATLAS CITY. 
Sebenarnya sedikit bangga soalnya ATLAS city kedengarannya seperti suatu kota di Amerika entah dimana yang konon kalinya suka banjir trus banyak cewek - cewek mangkal di Sunan Kuning dan banci - banci beraksi di Kampung kali, terus banyak warung Sego Kucing 24 jam ngalahin Circle-K. 
Dari Lahir sampai SMA gue muter - muter di Semarang. Sampai akhirnya kuliah gue memutuskan merantau di tanah  Sunda yaitu di Bogor. Kenapa harus bogor? jangan tanya gue!!! tanya aja sama Universitas gue, kenapa IPB harus di Bogor? kenapa gak di Demak atau di Nusa Kambangan?  gue galau dan gue gak tau...
Gue ngambil Departemen (umumnya beristilah Jurusan) Ilmu dan Teknologi Kelautan. Cukup ntar bisa tau dari posting - posting lainnya untuk membicarakan Jurusan gue ini.
Waktu awal di bogor, gue suka diketawain sindir nyinyir sama temen - temen. Yaaa gara - gara gue medog alias kalo ngomong ada unsur huruf D, J, dan G pasti orang - orang tau pasti saya orang Jawa... Kesini - sini nya sih jadi mulai bisa memilah, kapan gue kudu medog dan kapan kagak. 
Gue pecinta musik, suka nulis lirik berbahasa inggris nan british, tapi bingungnya gue jago kalo buat nulis lirik tentang patah hati dan cinta segitiga, sedikit pengalaman juga sih... Gue bukan penulis cerpen atau penulis lelucon apalagi novel... jadi harap maklum kalo cara nulis saya campursari.
Ya Hobby baru gue semenjak di Bogor ya menyelam, berenang, tenggelem - tenggelemin muka ke bak yang seharusnya lucu karena gue dulu gak bisa berenang sama sekali, gerak di dalam air pun susah.
Saya orangnya suka mengeksplorasi kemampuan diri walaupun kadang suka setengah - setengah ngejalaninnya.
Yang pasti gue cinta keluarga gue dan suatu saat i'll make they proud. I promise